Kepuasan Pengunjung Agrowisata
Kepuasan pengunjung adalah persepsi salah satu dari performa produk atau jasa dalam
hubungannya dengan harapan-harapan. pengunjung merasa puas jika harapan terpenuhi
dan merasa sangat bahagia saat harapan mereka tercapai.
Kepuasan pengunjung datang dari dalam hati pengunjung dengan perasaan bahagia atau
kecewa setelah membandingkan persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil
suatu produk dan harapan-harapannya.
Kotler dan
Keller (2009) menyatakan bahwa “Kepuasan adalah perasaan senangatau kecewa
seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan
terhadap kinerja yang diharapkan”. Menurut Tjiptono (2012), kepuasan konsumen
adalah situasi yang ditunjukkan oleh konsumen ketika mereka menyadari bahwa
kebutuhan dan keinginannya sesuai dengan yang diharapkan serta terpenuhi secara
baik. Sedangkan menurut Bachtiar (2011), kepuasan konsumen merupakan perasaan
positif konsumen yang berhubungan dengan produk/jasa selama menggunakan atau
setelah menggunakan jasa atau produk. Menurut Kotler (2008), kualitas produk
adalah karakteristik produk atau jasayang tergantung pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan yangdinyatakan atau di implikasikan.
Sedangkan definisi kualitas produk menurut Tjiptono (2006) adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desaindan kualitas kesesuaian. Kualitas pelayanan (service quality) merupakan konsep yang abstrak dan sukardipahami, karena kualitas pelayanan memiliki karakteristik tidak berwujud, bervariasi, serta tidak tahan lama (Tjiptono, 2002). Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Ada dua factor yang mempengaruhi kalitas pelayanan, yaitu pelayanan yang diharapkan (expectedservice) dan pelayanan yang diterima (perceived service). Kepuasan pelanggandi pengaruhi oleh kualitas pelayanan, dalam hal ini kualitas pelayanan terdiri dari buktifisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati.
Menurut Tjiptono (2014:150), disarankan ada beberapa.Sebuah indeks yang dapat mengukur kepuasan pelanggan. Indikator tersebut adalah: 1. Sesuai dengan harapan Tingkat kesesuaian antara kinerja produk yang diharapkan Seorang konsumen yang memiliki apa yang konsumen rasakan. Bagaimana dari layanan Karyawan yang memenuhi atau melebihi harapan. 2. Minat tertarik untuk berkunjung lagiIni adalah kesediaan pelanggan untuk mengunjungi dan memulai kembali Pembelian kembali produk terkait. Bagaimana tertarik dengan kunjungan Anda? Pelayanan yang diberikan oleh staff memuaskan Tertarik berkunjung lagi atas fasilitas pendukung yang diberikan sesuai.
Kinerja
Kinerja berasal dari pengertian Performance ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya kinerja mempunyai makna yang luas, bukan hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses itu berlangsung. Wibowo (2012:7) kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Hussein (2017: 10) Kinerja adalah perilaku kerja yaitu apa yang dilakukan karyawan. Menurut Whimore (dalam Hamzah dan Nina, 2012:59) kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang. Kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, atau apa yang diperlihatkan seseorang melalui ketrampilan nyata.
Agrowisata
Pengertian Agrowisata dalam bahasa indonesia adalahsebagai salah satu produk agrowisata dan pertanian dibangun untuk tujuan propagasi sebagai sarana pengetahuan dan rekreasi Basis pertanian. Keberadaan agrowisata didukung dengan keunikan terobsesi dan karakteristik Ciri-ciri yang tidak dimiliki oleh objek wisata lainnya. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:Kearifan lokal dan kegiatan pariwisataIni akan menjadi pengalaman yang tak terlupakanbagi wisatawan (Fatchiya, 2016).
Agrowisata telah dikembangkan sejak abad ke 20, dimana pariwisata dikaitkan dengan lingkungan produksi sektor pertanian (Zoto et al., 2013).
Agrowisata didefinisikan semua aktivitas yang
berkaitan dengan kegiatan wisata yang sekaligus menjadi pembelajaran bagi wisatawan
dalam mengenal lebih dekat dengan proses produksi pada sektor pertanian dan
menjadikan wilayah pertanian tersebut sebagai tempat menikmati hidangan produk
pertanian secara langsung.
Lobo et al. (1999) mengatakan dengan pengembangan
agrowisata dapat memunculkan peluang bagi petani lokal, untuk
meningkatkan pendapatan dan meningkatkan taraf hidup.
Agrowisata merupakan bagian dari obyekwisata yang memanfaatkan usaha pertanian(agro) sebagai objek wisata. Tujuannya adalahuntuk memperluas pengetahuan, pengalamanrekreasi, dan hubungan usaha dibidangpertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya local dalammemanfaatkan lahan, kita bisa meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumberdaya lahan, serta memelihara budaya maupunteknologi lokal (indigenous knowledge) yangumumnya telah sesuai dengan kondisilingkungan alaminya (Andrew.S.Tompodung, dkk, 2017)
Manfaat Agrowisata
Agrowisata
merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan pertanian sebagai objek wisata. Tujuannya adalah
untuk memperluas pengetahuan dan
pengalaman rekreasi dan hubungan
bisnis di bidang pertanian. Dengan mengembangkan agrowisata menekankan budaya lokal dalam pemanfaatan lahan dapat meningkatkan
pendapatan petani meningkat seiring
dengan upaya konservasi dan konservasi
sumber daya lahan secara umum sesuai budaya dan teknologi lokal (indigenous knowledge) Dalam kondisi lingkungan alam.
Agrowisata juga memberikan
peluang pariwisata terlibat dalam
kegiatan rekreasi lokal untuk meningkatkan
pengetahuan, Pengalaman rekreasi
dan hubungan bisnis di sektor pertanian.Pengembangan
agrowisata tidak terlepas dari
masyarakat sekitar kawasan agrowisata
mengingat masyarakat memegang peranan
penting dalam keberhasilan agrowisata.
Amal dan partisipasi pengembangan
agrowisata yang berkelanjutan. Jadi
agrowisata Idealnya,
dikembangkan melalui konsep pemberdayaan masyarakat (Adetiya Prananda Putra, dkk 2012).
Manfaat agrowisata meliputi perlindungan sumber daya alam
dan lingkungan, perlindungan
teknologi lokal, dan peningkatan
pendapatan petani dan masyarakat
yang dekat dengan tempat wisata.
Dengan pengembangan agrowisata yang tepat, keinginan petani untuk memajukan kesejahteraannya dapat terpenuhi. Maruti (2009) mengemukakan
beberapa manfaat pengembangan agrowisata.
1. Memberikan
kesempatan kerja bagi petani dan keluarganya.
2. Memberikan
tambahan sumber pendapatan bagi petani untuk melawan adanya fluktuasi
pendapatan usaha tani
3.Memberikan transformasi budaya dan nilai moral
sosial diantara masyarakat perkotaan dan perdesaan.
4.Petani dapat meningkatkan standar hidupnya akibat
adanya kontak dengan masyarakat perkotaan yang datang ke lokasinya.
5.Bagi masyarakat
perkotaan, mereka dapat mengetahui kehidupan perdesaan dan aktivitasaktivitas
pertanian.
6. Agrowisata mendukung proses pembangunan pedesaan dan pertanian.
Umumnya, Sznajderetal. (2009) Usulkan tiga fungsi agrowisata, yaitu fungsi sosial psikologis, ekonomi dan lingkungan. Fungsi psikologis sosial adalah pendidikan kemampuankewirausahaan, pengalaman dan pekerjaan baru bagi petani; pengalaman kenali orang baru/asing; revitalisasi tradisi daerah pedesaan dan pendidikan. Inilah fungsi ekonomi dari agrowisatamempromosikan pengembangan fasilitas akomodasi. Perkembanganpertanian, hortikultura dan peternakan; memberikan peluangpengurangan lapangan kerja dan pengangguran. diversifikasi pekerjaanekonomi pedesaan; memberikan pendapatan tambahan bagi petani dan pemerintah daerah. fitur lingkungan meliputi:Memperkuat perlindungan dan konservasi sumber daya alam lingkungan, pembangunan infrastruktur daerah, peningkatan nilai perumahan, penggunaan dan penangguhan sumber dayamigrasi massal dari desa ke kota.
Indikator Objek
Menurut Sugiyono (2018) objek penelitian merupakan suatu penelitian seseorang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Objek dari penelitian ini adalah Agrowisata pematang johar yang dimana hal yang dilihat didalamnya adalah wujud fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati.
Wujud Fisik (Tangible)
Kualitas pelayanan yang berupa sama fisik yang berada di
Agrowisata Sawah Pematang Johar Mandiri Jaya yang dapat dilihat langsung oleh
pengunjung. Indikator:
- Ketersediaan fasilitas
- Kondisi fisik
- Kerapian dan kebersihan
Kehandalan (Reliability)
Kemampuan dan kehandalan petugas untuk menyediakan
pelayanan yang terpercaya di Agrowisata Sawah Pematang Johar Mandiri Jaya.
Indikator :
-
Kemampuan
petugas dalam melayani
-
Memiliki
standar pelayanan yang jelas
-
Kemampuan
petugas dalam menjawab pertanyaan.
Ketanggapan (Responsiveness)
Kesanggupan petugas untuk membantu dan menyediakan
pelayanan secara cepat dan tepat di Agrowisata Sawah Pematang Johar Mandiri
Jaya. Indikator :
- Petugas melakukan pelayanan dengan cepat dan tepat
- Keinginan petugas dalam melayani atau membantu
pengunjung
- Respon terhadap keluhan dalam pelayanan.
Jaminan (Asurance)
Kemampuan dan keramahan serta sopan santun petugas dalam
meyakinkan kepercayaan pengunjung di Agrowisata Sawah Pematang Johar Mandiri
Jaya. Indikator:
-
Keamanan
lokasi
-
Kemampuan
petugas dalam memberikan informasi
-
Keramahan
petugas saat melayani.
Empati (Emphaty)
Sikap petugas dalam melakukan hubungan komunikasi yang
baik, dan memahami kebutuhan para pengunjung di Agrowisata Pematang Johar
Mandiri Jaya. Indikator :
- Perlakuan petugas dalam melayani
- Ketersediaan petugas dalam menyampaikan informasi
- Petugas melayani dengan tidak diskriminatif
Daya Tarik Wisata Yang Ditawarkan
Daya tarikwisata adalah sesuatu yang memiliki daya tarik untuk dilihat dan dinikmati yang
layak dijual kepasar wisata (Zaenuri, 2012).
Daya
tarik produk (Tjiptono, 2009) merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan
pedagang/penjual untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, dikomsumsi pasar
sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.
Pemandangan Sawah
Populer sebagai
destinasi baru yang mengandalkan keindahan sawah. Lahan pertanian seluas 2.400
hektar ini sukses mengubah paradigma bahwa sawah bisa menjadi tempat rekreasi
apabila dikelola dan ditata dengan bagus. Pemandangan sawah merupakan salah
satu pemandangan yang memberikan wahana yang membuat para pengunjung terpesona
atas keindahannya. Wisata sawah pematang johar memberikan nuansa yang indah
untuk dipandang dengan luas tanah satu hektare untuk suatu bangunan agrowisata
yang berdiri di tengah sawah memberikan keindahan yang istimewa untuk menarik
pengunjung dimana pengunjung kampung wisata sawah dikenakan biaya masuk Rp 5
ribu per orang. Pemandangan keindahan hamparan sawah hijau nan luas sangat pas
untuk menghilangkan penat dan menyegarkan pikiran. Kampung wisata sawah
menawarkan bentangan sawah dengan jembatan bamboo panjang beserta spot-spot
selfie menarik pondok bambu.
Kolam Wahana Anak-Anak
Kolam buatan adalah salah satu objek yang menjadi suatu
daya tarik tempat bermain yang pas untuk anak-anak
tidak hanya itu kolam ini jugak dibuat menjadi salah satu tempat sport
pemancing para orang tua atau pemuda-pemuda yang bekunjung. Dan di kola mini jugak tersediafasilitas seperti sepeda air berbentuk bebek-bebek ada
sekitar 6 sepeda air bebek yang disediakan. Akan tetapi pengunjung akan
dikenakan biaya-tambahan ketika inginmenaiki bebek dayung diatas kolam ini,
biaya yang dikenakan sebesar 5.000 ribu rupiah. Ada jugak wahana permainan air lain yang tidak
kalah menyenangkan dari perahu bebek. Wahana tersebut yaitu bola air yang besar
dikarenakan besarnya bola air orang dewasa dapat masuk kedalam dan menikmati
wahana tersebut dimana pengunjung bisa menyewa dan bermain menggunakan bola air
selama 15 menit.
Saung Pondok Bambu
Saung pondok di agrowisata pematang johar dibentuk dengan
konsep yang unik sehingga memberikan konsep yang indah. Saung
adalah sebuah kata dalam bahasa sunda yang artinya rumah atau gubug kecil.
Biasanya kata saung digunakan untuk menyebut sebuah gubug kecil yang ada diluar
rumah seperti di sawah, ladang, kebun atau dimana saja. Saung juga biasa
dipakai sebagai tempat istirahat, berteduh, makan-makan atau kegiatan lain
seperti tempat ngobrol dan pertemuan. Saung di agrowisata pematang johar
dibentuk menggunakan bambu dengan konsep yang unik sehingga memberikan
kenyamanan bagi pengunjung untuk singgah dan beristirahat.
Spot-Spot Berfoto
Berburu
foto menjadi sesuatu yang tak boleh dilewatkan dimana hampir seluruh tempat
meyajikan latar yang keren terlebih di jembatan bambu yang dibuat melintang
diatas areal sawah seperti yang ada di agrowisata sawah pematang johar yang
juga mempunyai daya tarik serupa. Daya tarik yang ditawarkan dalam spot foto
jugak di lengkapi dengan adanya pintu masuk yang menggunakan desain menarik
dengan dilengkapi jenis-jenis bunga yang ditanami di bagian piggir jalan dengan
berbagai jenis bunga dan jugak tulisan warna yang bertuliskan nama agrowisata
sawah pematang johar dengan berbagai warna yang memanjakan pengunjung dalam
berfoto.
Faktor-Faktor Yang Menentukan Kepuasan Pengunjung
Faktor yang menentukan kepuasan pengunjung atau wisatawan Menurut Ali hasan (2015: 371) antara
lain:
a.Pertama adalah
kualitas pelayanan dari segi
keramahan.Kenyamanan untuk pertanyaan dan keluhan dari pengunjung. Persepsi positif baik karyawan
verbal maupun non verbal dalam berinteraksi dengan tamuHal ini memainkan peran penting
dalam membentuk kepuasan
pengunjung. Untuk alasan ini karena itu,
penting untuk diingat bahwa tujuan tidak masalah seberapa bagusnya. Tidak peduli seberapa hebat rencana pemasaran yang ditawarkan atau, ituTidak ada gunanya
jika bagian yang paling penting rusak
selama layanan awalKesan sebagai
titik sentuh (bandara) Kantor
depan (karyawan garis depan) Tempat
pengunjung pertama kali
menghubungi perusahaan.
b.Kedua, harga terkait dengan evaluasi
kepuasan (biaya moneter) Pengunjungtidak
tahu apakah destinasi lain yang
ditawarkan bisa sangat banyak.
TujuanOrang yang tidak bisa
mengelola kepuasan pengunjung dan tidak menyadarinyaKelemahan relatif produk mereka dibandingkan dengan tujuan lain dalam
kategori yang samaPada saat yang
sama, perusahaan cenderung kehilangan pasar
dan penjualan.Jika dimensi pariwisata
di suatu daerah, dimana kinerjaya dinilai lebih rendah dandestinasi lain
(misalnya akomodasi, jasa, bandara komunikasi, ketenangan,fasilitas, kualitas
pantai, dan lingkungan). Ini merupakan pertanda kelemahan danancaman, mendorong
pengunjung tidak kembali di masa depan. Sebaliknya,sebuah daerah wisata yang
kinerjanya dinilai lebih baik dari yang lain (misalnyaperhotelan, harga, nilai
dan transportasi) menjadi kekuatan destinasi. Setiapkekuatan destinasi akan
mencipatakan kepuasan yang memiliki dampak lanjutan dalam tiga hal yaitu :
1. kepuasan pengunjung yang
tinggi akan menciptakan rekomendasi produk dan jasa secara dari mulut ke mulut kepada keluarga dan teman-teman,
yang paling gilirannya membawa pengunjung baru dengan informasi-informasi yang
dia dapat dan diberi tahu kepada seseorang yang belum pernah berkunjung.
2. mendorong kunjungan ulang,
menyediakan sumber penghasilan tetap tanpa perlu tambahan dana pemasaran, dan
3. menguarangi keluhan,
mengurangi pembayaran kompensasi yang mahal, serta meningkatkan reputasi dan favorabilitas.
No comments:
Post a Comment