Pasar News -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Andaliman - Zanthoxylum acanthopodium

28 May 2022 | 28 May WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-19T02:43:08Z

responsive web

Andaliman - Zanthoxylum acanthopodium

Andaliman memiliki nama latin Zanthoxylum acanthopodium dan termasuk ke dalam famili Rutaceae (jeruk-jerukan) (Santoso 2019). Tumbuhan ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat suku batak. Hal itu di karenakan buah andaliman di gunakan sebagai bumbu masakan tradisional suku batak, Sumatera Utara (Mtsweni et al. 2020)  Seperti ikan mas arsik (ikan mas yang dimasak dengan ditambahkan bumbu andaliman dan tidak mengunakan santan), natinombur (ikan yang dipanggang dengan menambahkan bumbu andaliman) sangsang (daging yang ditambahkan dengan bumbu rempah andaliman dan juga bisa dibuat sambal Andaliman. Tidak hanya itu andaliman merupakan tumbuhan yang mendukung pembangunan Kaldera Toba   (Siregar 2010).

Andaliman memiliki ciri buah merah, kelopak bunga hijau kemerahan, percabangan muncul dekat pangkal batang utama, perbungaan mulai pada batang, dahan muda berwarna merah dan merah tua, berambut halus-rapat dan ada yang gundul, ibu tulang daun tanpa onak dan beronak. Memiliki perawakan semak, tinggi bisa mencapai 6 meter, batang berkayu, batang bulat silinder, diameter batang bisa mencapai 5-10 cm. Daun tersebar, bertangkai, permukaan atas daun hijau sedangkan permukaan bawah hijau muda atau hijau pucat,dan terdapat kelenjar minyak, buah berwarna hijau ketika masih muda dan merah tua ketika sudah matang. Biji keras dan berwarna hitam, Kelopak bunga ada yang berwarna hijau kemerahan dan hijau kekuningan (Gultom et al. 2021)

Buah andaliman memiliki ciri khas yang ketika dimakan akan terasa getir dilidah. Andaliman tidak hanya dimanfaatkan sebagai bumbu masakan tetapi, sebagai penghasilkan zat terpenoid dengan aktivitas antioksidan, antimikroba dan efek imunostimulan. Berdasarkan penelitian. Andaliman berpotensi untuk di jadikan obat-obatan hal itu di karenakan ekstrak buah andaliman bersifat bakterisidal terhadap bakteri Bacillus stearothermophilus (Asbur and Khairunnisyah 2018).

Tanaman andaliman

Tanaman andaliman memiliki daya kecambah yang rendah dan umur berkecambah yang lama serta bervariasi yaitu berkisar 24-100 hari dengan persentase perkecambahan. Menurut (Simatupang, 2013), budidaya andaliman secara konvensional dengan konservasi in situ secara tidak langsung telah dilakukan oleh suku Batak. Kebutuhan akan tanaman andaliman sebagai bumbu khas masakan suku Batak menyebabkan tanaman andaliman dibudidaya di lokasi asalnya. Saat ini populasi andaliman sangat terbatas, berkisar 1000-2000 pohon. Bibit yang diperoleh petani berasal dari hutan, karena benih andaliman sulit untuk berkecambah walaupun kondisi tempat tumbuhnya sudah optimal. Selain itu andaliman di kenal juga dengan nama merica batak(Siregar 2013).

responsive web

Banyak alasan kenapa populasi andaliman terbatas. Salah satunya pada morfologi biji andaliman. Morfologi biji andaliman cukup keras, sehingga air terhalang masuk ke dalam biji dan berakibat dormansi nya tidak berkerja maksimal. Tidak hanya itu berkurangnya luas hutan di Sumatera Utara dari tahun 2001 hingga 2014 akibat dari ilegal logging, kebakaran hutan, pengalihan fungsi lahan menjadi perkebunan monokultur, pengalihan lahan menjadi pemukiman. Sangat di sayangkan jika tidak ada upaya yang di lakukan untuk melakukan konservasi. Untuk itu peneliti perlu melakukan upaya konservasi in situ yaitu di habitat aslinya, melalui stek batang andaliman.

Perbanyakan vegetatif melalui stek merupakan faktor awal yang sangat penting selama pertumbuhan tanaman. Pada umumnya tunas akan terbentuk dan tumbuh setelah akar terbentuk dengan baik. Umumnya perbanyakan secara vegetatif akan tumbuh jika akar berkembang dengan baik(Siregar 2013)

Pembiakan organ vegetatif tanaman dibuat untuk membentuk tanaman baru yang sempurna pada bagian akar, batang dan daun, biasanya tanaman baru tersebut mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Sifat-sifat yang ingin dipertahankan adalah hasil tinggi, mutu baik dan tahan terhadap penyakit. sehubungan dengan hal ini banyak usaha yang dilakukan untuk merangsang, mendorong dan mempercepat pembentukan akar serta meningkatkan jumlah akar dan mutu akar dilakukan dengan pemberian zat pengatur tumbuh seperti: Indole Acetic Acid (IAA), Indole Butyric Acid(lBA), u-Naphthalene Acetic Acid.(NAA), Indole Aceto Nitrile (IAN), Phenoxy Acetic Acid(PAA), dan sebagainya (E. G. Lestari 2011). Di taman eden sendiri banyak ada juga mahasiswa yang penelitian untuk memperbanyak tanaman secara stek, cangkok dengan menggunakan hormon IBA.

Pembiakan secara vegetatif, terutama dengan stek, membutuhkan waktu yang lama kurang lebih dua, tiga hingga empat bulan, tergantung pada spesies tanaman untuk memungkinkan tanaman cepat tumbuh dengan baik. Tetapi, dengan melakukan pemberian zat pengatur tumbuh dan Vitamin B dapat dipersingkat dan kemungkinan hidupnya tanaman lebih lama.

Hormon IBA dan ROOTONE F yang merupakan jenis hormon yang akan digunakan untuk merangsang pembentukan akar (rochayat & 2015) Hormon IBA digunakan karena perbanyakan stek mempunyai beberapa kendala, yaitu zat tumbuh tidak tersebar merata sehingga pertumbuhan stek tidak seragam.

*Hormon IBA memiliki peran dalam pembelahan sel, menghambat pertumbuhan tunas samping, berperan dalam pembentukan jaringan xilem dan floem, dan juga berpengaruh terhadap perkembangan dan pemanjangan akar (Ahmad 2013).

*Hormon ROOTONE F memiliki peran dalam mempercepat proses fisiologi tanaman yang memungkinkan untuk pembentukan primordia akar(Mulyani dan Julian Ismail 2015)

Vitamin Tanaman  juga membantu dalam proses hormon reaksi hormon hormon ZPT tersebut, Vitamin Tanaman adalah Nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh tanaman, tanaman memerlukan vitamin untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan organ. Salah satu vitamin yang diperlukan yaitu Vitamin B(E. Lestari et al. 2013).

Dari penjelasan Latar Belakang diatas akan diadakan penelitian tentang*Perbanyakan Vegetatif Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) Dengan Menggunakan Zat Pengatur Tumbuh IBA+ROOTONE F+Vitamin B Di Taman Eden 100 Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Samosir Sumatera Utara.


No comments:

×
Berita Terbaru Update