Andaliman (zanthoxylum acanthopodium DC)
Menurut Hsuan Keng(1978) dalam Wijaya(1999) (Rao, U., Birmaher, B., Kaufman, J., Ryan, N. D., & Brent, D. A.
(2007). K-Sads-Pl. Children (K-SADS), 39(1996) et al. 2002) klarifikasi Andaliman sebagai
berikut
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophta
Klass : Dicotyledoneae
Sub klass : Rutales
Ordo : Rutaceae
Family : Zanthoxylum
Spesies : Zanthoxylum acanthopodium DC
Deskripsi Tanaman Andaliman (zanthoxylum acanthapodium DC)
Indonesia
merupakan negara yang memiliki keanekaragaman tumbuhan yang berlimpah. Sumatera
Utara adalah salah satu daerah di Indonesia yang mempunyaikeanekaragaman rempah
dariberbagai jenis tumbuhan. Salah satu jenis rempah yang menjadi khas makanan
Sumatera Utara dan pemanfaatannya
masihdigunakan sampai sekarang sebagai komoditas primer adalah andaliman. Selain
di Sumatera Utara, andaliman tersebar antara lain di India Utara, Nepal,
Pakistan Timur, Myanmar, Thailand dan China.
Buah
andaliman umumdigunakan sebagai bumbu masakan khas tradisionalsuku Batak
seperti arsik dan naniura.Buahnya memiliki rasa pedas dan getiryang jika
dimakan memberikan suasana lidah terasa kebas. Nama lain dari andaliman adalah Intir-intir
(Simalungun), Tuba (Karo),Syarnyar(Tapanuli Selatan).
ANDALIMAN (ZANTHOXYLUM ACANTOPODIUM DC)
- Jumlah kandungan energi andaliman = 99 kkal
- Jumlah kandungan protein andaliman = 4,6 gr
- Jumlah kandungan lemak andaliman = 1 gr
- Jumlah kandungan karbohidrat andaliman = 18 gr
- Jumlah kandungan kalsium andaliman = 383 mg
- Jumlah kandungan fosfor andaliman =107 mg
- Jumlah kandungan zat besi andaliman = 2,9 mg
- Jumlah kandungan vitamin A andaliman = 0 UI
- Jumlah kandungan vitamin B1 andaliman = 3 mg
- Jumlah kandungan C andaliman =
14,7 mg
Habitat
tumbuh andaliman berada pada daerah berketinggian 1500 m di atas permukaanlaut,
curah hujan 2500 mm per tahun, tipe tanah lempung berpasir dan pada temperatur
15-18ÂșC. Andaliman termasuk kedalam FamiliRutaceae(jeruk-jerukan), merupakan
tumbuhan semak perenial dengan tinggimencapai 5 meter. Batang dan
cabangnyaberduri.Memiliki bunga lengkap dengan panjang ± 3mm, yang merupakan
bunga majemuk berbatas yang memiliki 5 –7 daun kelopak, 5 –6benang sari, dan 3
–4 putik masing-masing dengan 1bakal biji, tanpa daunmahkota. Bunga yang
menjadi buah muncul di ranting, cabang atau batang utama.Buahnya berbentuk
bulat kecil berwarna hijau sepertilada (merica) yangjika sudah tua berwarna
merah. Tiap buah memiki satu biji
yangber warna hitam. Batang dan
cabangnya merah, kasar beralur, berbulu halus dan berduri. tinggi tanaman andaliman adalah 3-8 m. Batangdan
cabangnya merah, kasar beralur, berbuluhalus dan berduri.Buahnya bulathijau
kecil dengan diameter ± 4mm(Tensiska, 2001). Andaliman mempunyaiaroma dan rasa
khas yang dapat merangsang produksi air liur. Hal ini karenatanaman andaliman
memilikisifat karminativum
*Terdapat kriteria jenis jenis andaliman dikawasan Danau
Toba:
a.Sihorbo : Buah besar, kurang aromatis dan
produksi rendah.
b.Simanuk : Buah kecil, aroma dan rasa lebih tajam
dari si Horbo, produksi lebihtinggi.
c.Sitanga : Aroma sangat tajam
sehingga mirip bau kepinding aliastanga.Produksi tinggi namun kurang disenangi
masyarakat.
Andaliman di Indonesia hanya dijumpai pada daerah Tapanuli, SumateraUtara. Di Indonesia, tanaman ini tumbuh liar di pegunungan dengan ketinggian1400 m di atas permukaan laut pada temperatur 15-18ÂșC. Tanaman ini berasal daridaerah Himalaya Subtropis.
Budidaya Tanaman Andaliman
Menanam andaliman ada dua cara:
*cara pertama, dengan biji yang
sudah matang. Penanaman dengan cara ini persentase pertumbuhannya sangat kecil dan
bisa dalam waktu yang lama. Biji andaliman yang disamaikan bisa bertahun
lamanya untuk dapat tumbuh. Kondisi tanah humus dan kelembapannya sangat
mempengaruhi pertumbuhan biji andaliman.
*Cara kedua, dengan stek pucuk,
cara ini lebih mudah dan persentase pertumbuhannya cukup tinggi, dan cara ini
banyak dilakukan ditaman eden 100, namun menanam dengan biji tetap dilakukan.
Perbedaan pohon yang ditanam
dengan biji, pada seluruh batang, ranting, dan daun bagian atas, bawah, samping
penuh dengan duri. Berbeda dengan stek pucuk, durinya lebih sedikit dan bagian
atas daun hampir tidak ada duri, hal ini sangat membantu pada saat panen, bibit dengan stek pucuk juga
lebih tahan kepada panas matahari.
Aspek budidaya tanaman ini
masih sangat terbatas diketahui didaerah seperti kabupaten toba, kabupaten
simalungun, kabupaten dairi, kabupaten tapanuli utara, Tanaman andaliman
relatif masih liar, jarang dibudidayakan oleh karenanya upaya menggali teknik
budidayanya perlu mendapat perhatian.
Biji andaliman sulit
berkecambah. Biji yang dihasilkan setiap tanaman berjumlah banyak, namun jarang
ditemukan kecambah yang tumbuh disekitar tanaman andaliman petani biasanya
tidak memperbanyak sendiri tanaman ini, namun menggunakan bibit liar. Petani percaya
bahwa perkecambahan biji andaliman disebabkan oleh burung bahkan tergantung
pada burung. Beberapa penelitian yang telah membuktikan kemungkinan biji
andaliman dorman, dengan daya kecambah rendah. Beberapa perlakuan untuk memecah
dormansi andaliman telah dicobakan, namun daya kecambah masih rendah (Siregar 2013). Hal ini kemungkinan disebabkan oleh 2 faktor yakni:
Pertama, mekanisma
dorminansi biji andaliman belum jelas. Struktur kulit biji andaliman yang keras
seperti kulit biji andaliman, dapat mencegah perkecambah embrio dengan
menghambat pengambilan air dan pertukaran gas seperti yang ditemukan pada
beberapa species Zanthoxylum.
Kedua, banyak diantara biji
andaliman tidak mempunyai embrio. Embrio beberapa species secara morfologi
tidak berkembang . embrio dapat dijumpai pada biji berukuran kecil bahkan pada
beberapa species embrio tidak berkembang. Biji andaliman kecil. Diameter 1-2
mm.
Pembibitan tidak bagus jika
kena hujan banyak. Untuk itu perlu ditutup dengan plastik
saat hujan turun deras. Lebih baik menyiram manual daripada kena hujan lama.
Akar bisa
busuk dan lama lama batang layu dan kering.
Selain dengan biji, tanaman
andaliman diperbanyak dengan cara perbanyakan vegetatif. Dimana perbanyakan
vegetatif ini bisa melalui stek batang, stek pucuk, cangkok dan sebagainya.
Dengan perlakuan perbanyakan vegetatif ini ketahanan tanaman atau persen hidup
tanaman lebih menjamin sebelum pindah ke acak tanam (marandus sirait).
Hama Andaliman
& Pengendaliannya
Ada beberapa hama yang sering dijumpai merusak tanaman andaliman, seperti
ulat pemakan daun, ulat penggerek batang dan hama daun keriting.
Ulat
pemakan daun biasanya tidak begitu mematikan tanaman, sekalipun daun mudanya
habis, nantinya akan tumbuh kembali. Namun demikian dapat dilakukan semprot
hama organik, sedapat mungkin hindari penggunaan pestisida terlebih dahulu
kepada pohon yang seudah berbuah
Hormon
tumbuhan merupakan sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang
terbentuk secara alami maupun buatan, yang dalam kadar sangat kecil mampu
menimbulkan tanggapan secara biokimia, fisiologis dan morfologis untuk
mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan
(taksis) tumbuhan.Secara alamiah setiap tumbuhan
mempunyai kandungan hormon dalam komposisi dan konsentrasi yang berbeda-beda
sesuai dengan karakter gen dari masing-masing jenis. Secara garis besar hormon
dikelompokkan menjadi 3 kelompok hormon yaitu :
1.Sitokinin,
adalah kelompok hormon yang mempunyai fungsi utama mensupport pertumbuhan
tunas. Sumber dihasilkan hormon sitokinin adalah diujung akar.
2.Auksin,
adalah kelompok hormon yang mempunyai fungsi utama mensupport pertumbuhan akar.
Sumber dihasilkannya auksin adalah diujung tunas.
3.Giberelin,
adalah kelompok hormon yang mempunyai fungsi pembungaan dan pembuahan. Sumber
dihasilkannya adalah di daun dan buah.
Hormon IBA(Indole
butryic acid)
Hormon IBA
(Indole butryic acid) adalah salah
satu hormon yangtermasuk dalam kelompok auksin.Auksinadalah zathormon
tumbuhanyangberfungsi untuk sebagai pengatur pembesaranseldan memicu
pemanjangan sel didaerah belakang meristem ujung. Auksin berperan penting dalam
pertumbuhantumbuhan. Peran auksin pertama kali ditemukan oleh
ilmuwanBelandabernamaFritz Went(1903-1990).
Hormon
IBA(Indole butryc acid)sangat efektif untuk pertumbuhantanaman. Salah satu
auksin yang terbaik dan paling banyak digunakan yaituIBA (Indole butryc acid).
Golongan-golongan senyawa sintetikyang pertama dibuat yaitu subtitusi-subtitusi
indol seperti IBA. IBA dinyatakanmempunyai keaktifan biologis dandipergunakan
sebagai hormon akar untuk mendorong pembentukan akar pada tanaman.
Rootone-F adalah
salah satu Zat Pengatur tumbuh Auksin yang banyak beredar dipasaran. Penggunaan
Rootone-F pada dasarnya adalah untuk mempercepat proses fisiologi tanaman
yang memungkinkan untuk pembentukan primordia akar.
Rootone-F dapat mempercepat proses pertumbuhan akar
sehinggameningkatkan pertumbuhan tunas. Hormon tumbuh dalam jumlah tertentu
(optimal) akan aktif mengatur reaksi-reaksi metabolik penting dan salah satunya
untuk memacu pertumbuhan
Vitamin B
Vitamin B1 termasuk nutrisi penting yang berperan
untuk mengubah karbohidrat menjadi energi. Peran vitamin B1 ini juga dibutuhkan dalam jaringan tanaman. Tanpa adanya energi, proses
pertumbuhan tanaman, seperti
pembelahan sel, pembentukan jaringan baru, dan pertumbuhan akar tidak dapat
terjadi.
Vitamin B1 merupakan nutrisi
penting yang berperan untuk mengubah karbohidrat menjadi energi. Peran vitamin B1 ini juga dibutuhkan dalam
jaringan tanaman. Tanpa adanya
energi, proses pertumbuhan tanaman,
seperti pembelahan sel, pembentukan jaringan baru, dan pertumbuhan akar tidak
dapat terjadi
Syarat Tumbuh Andaliman
Syarat tumbuh sebuah tanaman akan ditentukan oleh beberapa faktor yang
mendukung tanaman tersebut bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, yang
selanjutnya akan berproduksi dengan maksimal sesuai dimana tempat yang cocok
untuk sebuah tanaman, seperti halnya andaliman ini yang harus didukung oleh
bebrapa faktor untuk dapat berkembang dengan baik, berikut syarat tumbuh
tanaman andaliman:
Habitat
tumbuh andaliman berada pada
daerah berketinggian 1500 m di atas permukaan laut, curah hujan 2500 mm per
tahun atau
bisa dikatakan pada daerah perbukitan, tipe tanah lempung berpasir dan pada temperatur
15-18ÂșC. Andaliman termasuk
kedalam Famili Rutaceae (jeruk-jerukan), merupakan tumbuhan semak perenial
dengan tinggi mencapai 5 meter.(Gultom et al. 2021).
No comments:
Post a Comment