Polisi mengimbau masyarakat agar melapor jika ada anggota keluarga yang
hilang dan pernah berhubungan dengan Wowon serial killer. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengatakan
laporan yang masuk akan menjadi data pembanding dalam penyelidikan.
"Jika ada keluarga yang hilang dan pernah berhubungan dengan para
tersangka, sampai saat ini belum kembali, bisa menghubungi Polda Metro
Jaya untuk kami lakukan penyelidikan sebagai data pembanding," katanya di
Polda Metro Jaya, Jumat, 19 Januari 2023.
Dalam kasus pembunuhan berantai ini sementara menewaskan sembilan orang
korban. Tersangka yang melakukan perbuatan tersebut adalah Wowon Erawan
alias Aki, Solihin alias Duloh, M. Dede Solihudin.
Modus kejahatan mereka menawarkan janji dan motivasi kesuksesan, serta
dapat menambah harta kekayaan dengan kekuatan supranatural. Korban yang
sudah diperas dan mengetahui perbuatan pelaku, maka dibunuh dan jejaknya
dihilangkan.
"Ketiganya ternyata orang dekat dari para korban. Bahkan salah satu
pelaku ini merupakan suami dari korban," ujar Fadil Imran.
Dia mengatakan sasaran selain keluarga ada juga dari kalangan Tenaga
Kerja Wanita atau TKW. Pelaku juga menawarkan janji dapat melipatgandakan
harta kekayaan korban.
Korban Wowon serial killer kena Rp 250 juta
Fadil mengatakan para korban ada yang sudah memberi uang Rp 180 juta
hingga Rp 250 juta. Polisi masih menyelidiki bagaimana alur pelaku merebut
harta korban.
Maka dari itu, Fadil berpesan agar publik berhati-hati dengan modus janji
seperti ini. Lalu upayakan mengenal lebih jauh orang baru dikenal agar
terhindari dari penipuan. "Kalau anda masuk dalam perangkap partner in crime ini, anda tidak hanya rugi secara materi, bahkan besar kemungkinan
akan kehilangan nyawa," tuturnya.
Dia berpesan agar segera melapor polisi apabila ada hal-hal seperti ini
dan penuh kejanggalan. Karena dari kasus kejahatan ini pun pelaku
merenggut harta sekaligus nyawa korbannya.
Sebelumnya, kasus ini berawal dari lima orang anggota keluarga yang
diracun di Bantargebang, Kota Bekasi, pada 12 Januari 2023. Tiga orang
tewas di tempat, dua orang selamat.
Namun satu yang tidak mati ternyata Dede yang merupakan tersangka. Dia
sengaja meminum kopi mengandung racun pestisida bersama empat korbannya
karena bagian dari skenario pembunuhan.
Copas dari
https://metro.tempo.co/read/1682187/modus-wowon-serial-killer-memotivasi-sukses-polisi-korban-diperas-tkw-jadi-sasaran
No comments:
Post a Comment