Juru Bicara Militer Israel mengatakan pasukan telah sepenuhnya mengepung Kota Gaza melalui operasi darat. Ia pun menegaskan tak akan ada gencatan senjata untuk saat ini.
"Pasukan Israel telah mengepung Kota Gaza, pusat organisasi teror Hamas,"
kata Hagari dikutip AFP, Jumat (3/11).
"Konsep gencatan senjata saat ini sama sekali tidak ada dalam
pembahasan," tambahnya.
Sementara, Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap militer Hamas,
memperingatkan Israel bahwa tentara yang masuk ke Gaza akan pulang "dalam
kantung mayat."
Juru Bicara Hamas Abu Obeida mengatakan: "Gaza akan menjadi kutukan
sejarah bagi Israel."
Israel juga tengah mendapat serangan dari Hisbullah. Kelompok militan Hisbullah di Lebanon meluncurkan sekitar 25 hingga 30 roket ke Kiryat Shmona, sebuah kota di utara Israel, Kamis (2/11).
Beberapa ledakan juga terdengar di pangkalan Angkatan Laut Naqoura.
Hisbullah mengakui telah meluncurkan drone berbekal bahan peledak dan
menargetkan pusat komando Israel di arah timur.
Pertempuran di perbatasan Lebanon-Israel semakin memanas sejak pekan
lalu, saat Pimpinan Hisbullah Hassan Nasrallah mengumumkan memulai perang
mendukung Hamas.
Hingga kini korban agresi Israel ke Gaza telah mencapai lebih dari 9 ribu
orang termasuk 3.648 anak-anak.
Selain jumlah korban dan pengungsian yang besar, persediaan dasar semakin
menipis bagi 2,3 juta penduduk di Gaza karena pengepungan Israel.
Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut
serangan Israel di kamp pengungsi Jalur Gaza, Palestina, layak
dipertimbangkan sebagai kejahatan perang.
"Mengingat tingginya jumlah korban sipil dan skala kerusakan menyusul serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan tidak proporsional yang bisa menjadi kejahatan perang," tulis Kantor HAM PBB di X.
copas dari https://www.cnnindonesia.com/internasional/20231103032632-120-1019407/israel-klaim-berhasil-kepung-hamas-di-gaza
No comments:
Post a Comment