Tentara Israel mengklaim menemukan terowongan yang digunakan pejuang Hamas
di rumah sakit Al Shifa di Gaza, sementara PBB menyuarakan kekhawatiran
tidak ada bantuan yang akan dikirim ke warga Palestina pada Jumat melalui
penyeberangan Rafah dengan Mesir.
Tentara merilis sebuah video yang dikatakan menunjukkan pintu masuk
terowongan di area luar RS Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza.
Video tersebut, yang belum dapat diverifikasi oleh kantor berita Reuters,
menunjukkan lubang yang dalam di tanah, dipenuhi dan dikelilingi oleh
puing-puing beton dan kayu serta pasir. Tampaknya area tersebut telah digali
sebelumnya, dan ada sebuah buldoser yang terlihat di latar belakang.
Tentara Israel juga mengklaim pasukannya menemukan sebuah kendaraan di
rumah sakit yang berisi sejumlah besar senjata.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam bahwa klaim
Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS bahwa kelompok tersebut menggunakan
Al Shifa untuk tujuan militer "adalah pengulangan narasi palsu
terang-terangan, yang ditunjukkan oleh kinerja juru bicara tentara
pendudukan yang lemah dan konyol."
Amerika Serikat menyatakan yakin dengan penilaian badan intelijennya
sendiri mengenai aktivitas Hamas di rumah sakit Al Shifa dan tidak akan
membagi atau menjelaskannya lebih lanjut, kata juru bicara Gedung Putih John
Kirby pada Kamis.
Dua perusahaan telekomunikasi di Gaza mengatakan semua sumber energi yang
memasok jaringan telah habis dan oleh karena itu semua layanan di wilayah
tersebut terhenti.
Israel menolak impor bahan bakar, dan menuduh Hamas dapat menggunakannya
untuk tujuan militer. Dengan tidak adanya komunikasi dan tidak adanya bahan
bakar, badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan tidak mungkin
mengoordinasikan konvoi truk bantuan kemanusiaan.
"Jika bahan bakar tidak masuk, orang-orang akan mulai sekarat karena
kekurangan bahan bakar. Tepatnya sejak kapan, saya tidak tahu. Tapi ini akan
terjadi lebih cepat," kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.
Hingga Kamis malam, tidak ada kabar lebih lanjut dari perusahaan tersebut,
Paltel dan Jawwal, yang jaringan internet, telepon seluler, dan telepon
rumah masih tidak dapat beroperasi.
Warga sipil Palestina menanggung beban terberat dari kampanye militer
Israel selama berpekan-pekan sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7
Oktober yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga
sipil.
Otoritas kesehatan Gaza yang datanya dipercaya PBB mengatakan setidaknya
11.500 orang telah dipastikan tewas dalam pemboman dan invasi darat Israel –
lebih dari 4.700 di antaranya adalah anak-anak.
Kepala staf militer Israel mengatakan Israel hampir menghancurkan sistem
militer Hamas di Jalur Gaza utara dan ada indikasi tentara negara Zionis itu
akan melakukan kampanyenya ke wilayah lain di wilayah kantong berpenduduk
2,3 juta orang itu.
Israel membagikan pamflet yang memberitahu warga sipil untuk meninggalkan
empat kota di Gaza selatan, wilayah yang sebelumnya diberitahukan kepada
warga Gaza akan menjadi wilayah aman.
Copas dari
https://www.antaranews.com/berita/3827469/situasi-terkini-gaza-israel-klaim-terdapat-terowongan-di-rs-al-shifa?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=top_news
No comments:
Post a Comment