Pasar News -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Antara Kopi dan Kebugaran Jasmani

19 May 2022 | 19 May WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-14T09:08:33Z

Kopi dan Kebugaran jasmani

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari secara mudah, tanpa merasa lelah yang berarti, serta masih mempunyai cadangan tenaga (sisa) untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keadaan-keadaan mendadak (Sadoso Sumosardjuno, 1989). Menurut (Suratman, 1975) kebugaran jasmani adalah suatu aspek fisik dari kesegaran menyeluruh atau total fitness yang memberi kemampuan pada seseorang untuk menjalankan kehidupan yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan atau stres fisik yang wajar. Menurut Sadoso Sumardjuno dalam (M.Yazid Dean, 2018) menyatakan bahwa untuk meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani dengan baik, haruslah memenuhi tiga macam takaran, antara lain sebagai berikut intensitas latihan, lamanya latihan, dan takaran latihan

Terdapat beberapa komponen kebugaran jasmani antara lain : kekuatan (strength), daya tahan (endurance), kelentukan (flexibility), kecepatan (speed), kelincahan (agility), koordinasi (coordination), daya ledak (explosive power), keseimbangan (balance), kecepatan reaksi (reaction time). Daya ledak ialah kombinasi dari kecepatan maksimal dan kekuatan maksimal. Daya ledak ini harus ditunjukan oleh perpindahan tubuh (dalam tendangan jauh) atau benda (peluru yang ditolakkan) melintasi udara, dimana otot-otot harus mengeluarkan kekuatan dengan kecepatan yang tinggi, agar dapat membawa tubuh atau obyek pada saat pelaksanaan gerak untuk dapat mencapai suatu jarak (Janssen, 1993:167). Menurut Sajoto (1998:17), Daya ledak adalah kemampuan sebuah otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kecepatan tinggi dalam suatu gerakan yang utuh. Daya ledak merupakan suatu unsur diantara unsur-unsur komponen kondisi fisik yaitu kemampuan biomotorik manusia, yang dapat ditingkatkan sampai batas-batas tertentu dengan melakukan latihan-latihan tertentu yang sesuai. Adapun dalam mengembangkan daya ledak, beban latihan tidak boleh terlalu berat sehingga gerakan yang dilakukan dapat berlangsung cepat dan frekuensinya banyak. Daya ledak dapat ditingkatkan dengan berbagai bentuk latihan salah satunya dengan menggunakan latihan squat.

Menurut Yoghi dalam (Sauma Rischi Nandatama, 2017), di dalam dunia olahraga kopi mulai sering dikonsumsi sebelum latihan untuk meningkatkan performa latihan dan menghambat terjadinya kelelahan. Secara teoritis, kafein adalah komponen utama kopi yang memiliki efek terhadap otot manusia dengan melalui mekanisme utilisasi lemak menjadi energi dan meningkatkan kadar kalsium dalam otot, sehingga kafein bisa meningkatkan performa otot dan menghambat terjadinya kelelahan otot. Kopi adalah tanaman yang memiliki dua jenis utama, yakni Coffea robusta dan Coffea Arabica. Kedua jenis kopi ini sangat dipegemari oleh masyarakat, baik yang ada di dalam negeri ataupun masyarakat yang ada di luar negeri (Saputra E 2008).

Dalam bidang ilmu keolahragaan, seringkali kafein digunakan sebagai stimulan selama melakukan latihan fisik karena sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa kafein dalam kadar tertentu mampu meningkatkan daya tahan apabila bila dikonsumsi sebelum berolahraga jangka panjang. Penelitian yang telah ada mengungkapkan bahwa mengonsumsi kafein 1 jam sebelum latihan akan meningkatkan kemampuan bersepeda dan berlari jarak jauh, Murdanu Yedi dalam (Khoiru Salim, 2020).

Komite Olimpiade Internasional (IOC)

Kafein merupakan minuman tambahan yang direkomendasikan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sampai batasan ekskresi urine kurang dari 12 µg/ml dianggap legal, Graham dalam (Destiara Sari 2018). Sedangkan Menurut aturan Food and Drug Administration (FDA) AS, orang dewasa yang sehat seharusnya membatasi konsumsi kafein menjadi maksimal 400 miligram per harinya, yang setara dengan empat gelas kopi.

Menurut Adrian dalam (Sauma Rischi Nandatama, 2017) Kafein mempunyai efek ergogenik yang dapat meningkatkan peforma atlet, terutama untuk meningkatkan ketahanan aerobik dan meningkatkan kemampuan repetisi pada latihan otot. Menurut beberapa hasil penelitian, kopi dapat meningkatkan performa latihan dan kopi sudah sering digunakan dalam dunia olahraga untuk meningkatkan performa otot meskipun demikan hal tersebut masih menjadi kontroversial hingga saat ini.

No comments:

×
Berita Terbaru Update