Keberhasilan Pembelajaran Secara Daring
Pembelajaran daring merupakan cara baru dalam
kegiatan belajar mengajar, dimana dalam prosesnya menggunakan bantuan media
elektronik yang terhubung dengan internet. Pembelajaran daring adalah pembelajaran
yang mampu mempertemukan mahasiswa dan dosen untuk melakukan interaksi
pembelajaran secara virtual dengan bantuan internet. Dengan demikian, hal yang
paling penting dalam pelaksanaan pembelajaran daring adalah ketersediaannya
koneksi internet. Pembelajaran akan mengalami kendala apabila ada masalah yang
berhubungan dengan kondisi jaringan, hal ini dikarenakan keberlangsungan
pembelajaran tersebut bergantung pada keadaan jaringan.
Menurut Yohana dkk (2020) Pembelajaran Daring adalah pembelajaran yang diselenggarakan melalui jejaring web. Setiap mata kuliah/pelajaran menyediakan materi dalam bentuk rekaman video atau slideshow, dengan tugas-tugas mingguan yang harus dikerjakan dengan batas waktu pengerjaan yang telah ditentukan dan beragam sistem penilaian.akan untuk mengakses informasi kapan saja dan dimana saja.
Untuk menjadikan
pembelajaran daring sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu diketahui
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Menurut Roman dkk (dalam artikel
SAINTEKS, 2019:58) memaparkan tiga hal yang memberikan efek terkait
pembelajaran daring, yaitu:
1. Teknologi,
secara khusus pengaturan jaringan memungkinkan untuk terjadinya pertukaran
sinkronisasi dan asinkronisasi, siswa harus memiliki akses yang mudah (misalnya
melalui akses jarak jauh) dan jaringan harus membutuhkan waktu minimal untuk
pertukaran dokumen;
2. Karakteistik
pengajar, pengajar memainkan peran sentral dalam efektifitas pembelajaran
secara daring, bukan sebuah teknologi yang penting tetapi penerapan
instruksional teknologi dari pengajar yang menentukan efek pada pembelajaran,
siswa yang hadir dikelas dengan instruktur yang berbeda yang memiliki sifat
positif terhadap pendistribusian suatu pembelajaran dan memahami akan sebuah
teknologi akan cenderung menghasilkan suatu pembelajaran yang lebih positif;
3. Karakteristik
siswa, siswa yang cerdas dan memiliki displin serta kepercayaan diri yang
tinggi akan mampu untuk melakukan pembelajaran dengan metode daring.
Selain teknologi yang mencakup jaringan,
karakteristik pengajar dan peserta didik juga sangat mempengaruhi faktor
keberhasilan pembelajaran secara online.
Pengajar harus pandai mengadaptasikan dirinya dengan model pembelajaran daring.
Apabila sudah terbiasa, maka dosen akan mampu menggunakan media atau aplikasi
yang cocok dan sesuai dengan materi mata kuliah. Karakteristik peserta didik
juga mempengaruhi keberhasilan metode pembelajaran ini. Peserta didik yang
disiplin dan terbiasa belajar mandiri kemungkinan besar akan lebih cepat
beradaptasi dibandingkan dengan peserta didik yang kurang disiplin.
Indikator
Pengukuran Pembelajaran Daring
Dalam penggunaan
pembelajaran daring ada beberapa indikator yang digunakan dalam pengukuran
pembelajaran daring. Adapun indikator pembelajaran daring menurut Yudiawan
(2020) adalah :
1)
Media
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran daring.
2)
Tujuan dari adanya pembelajaran tersebut.
3)
Kualitas
materi yang disampaikan dalam kelas daring
4)
Pemahaman
mahasiswa dalam penggunaan media daring.
5)
Kompetensi
dosen dalam mengajar secara daring.
Sejalan dengan Sadikin (2020), kesuksesan tentang pembelajaran daring
dapat diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut:
1) Sarana dan prasarana yang dimiliki mahasiswa untuk melaksanakan
pembelajaran daring
2)
Respon mahasiswa mengenai efektivitas pembelajaran daring;
3) Pelaksanaan pembelajaran daring dalam memutus mata rantai penyebaran
Covid-19 di lingkungan perguruan tinggi.
No comments:
Post a Comment