Media Pembelajaran
Pengertian Media Pembelajaran
Kata media
berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar (Hasan et all
2021). Pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Arsyad, 2011). Media pembelajaran dapat digunakan sebagai perantara antara guru dan
siswa dalam memahami materi pembelajaran agar efektif dan efisien (Musfiqon, 2012). Berdasarkan pendapat yang telah dipaparkan menunjukkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai perantara atau
penghubung dari pemberi informasi yaitu guru kepada penerima informasi atau
siswa yang bertujuan untuk menstimulus para siswa agar termotivasi serta bisa
mengikuti proses pembelajaran secara utuh dan bermakna.
Media pembelajaran
selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat
keras (hardware) dan unsur pesan yag
dibawanya (message/software). Media
pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun yag terpenting
bukanlah peralatan itu tetapi pesan atau informasi belajar yag dibawakan oleh
media tersebut. Perangkat lunak (software)
adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa
(Susilana,
& Riyana, 2008).
Fungsi Media Pembelajaran
Secara garis
besarnya fungsi media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1. Membantu Guru dalam Bidang
Tugasnya
Media
pembelajaran bila digunakan secara tepat dapat membantu mengatasi kelemahan dan
kekurangan guru dalam pembelajaran, baik penguasaan materi maupun metodologi
pembelajarannya. Menurut analisis teknologi pembelajaran bahwa penggunaan media
dalam pembelajaran dapat:
a. Meningkatkan
produktivitas pesan-pesan pembelajaran yang disajikan.
b. Membantu
pembelajar mengembangkan kemampuan aktivitas kejiwaan pebelajar untuk memahami
pesan menurut daya analisisnya.
c. Membantu
pembelajar untuk berkreasi merencanakan program pendidikannya.
d. Membantu
mengintegrasikan pesan-pesan pembelajaran dengan materi ilmu bantu yang erat
kaitannya dengan materi pembelajaran yang disajikan.
e. Membantu
pembelajar menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara taat asas atau
konsisten
2. Membantu para
Pembelajar
Dengan
menggunakan berbagai media pembelajaran yang dipilih secara tepat dan berdaya
guna dapat membantu pebelajar dalam hal berikut:
a.
Lebih
meningkatkan daya kepahaman terhadap materi pembelajaran.
b.
Dapat lebih
mempercepat daya cerna pebelajar terhadap materi yang disajikan.
c.
Merangsang cara
berpikir pebelajar.
d.
Membangkitkan
daya kognitif, afektif, dan psikomotor mereka yang mendalam akan pesan-pesan
pembelajaran yang disampaikan.
e. Membantu kuatnya
daya ingatan pebelajar, karena sifat media pembelajaran mempunyai daya stimulus
yang lebih kuat.
f.
Membantu
pebelajar memahami secara integral materi pembelajaran yang disajikan, sehingga
pemahaman terhadap pokok bahasan yang disajikan secara utuh dan bermakna.
g. Membantu
memperjelas pengalaman langsung yang pernah dialami mereka dalam kehidupan.
h. Dapat membantu
merangsang kegiatan kejiwaan pebelajar untuk memahami materi pembelajaran.
Aspek-aspek kejiwaan seperti pengamatan, tanggapan, daya ingatan, emosi,
berpikir, fantasi, intelegensi dan sebagainya dapat dibangunkan oleh media
pembelajaran yang tepat dalam memilihnya.
3. Memperbaiki
Pembelajaran (Proses Belajar Mengajar)
Penggunaan
berbagai media pembelajaran yang dipilih secara tepat dapat membantu dalam
memperbaiki pembelajaran, antara lain sebagai berikut:
a. Jika dalam
implementasi pembelajaran tidak memperoleh hasil yang diinginkan sesuai dengan
standar minimal, maka kewajiban guru untuk mengulangi pembelajaran tersebut.
b. Penggunaan media
yang satu ternyata belum dapat memuaskan guru dalam pembelajaran, maka pada pembelajaran
berikutnya guru dapat menggunakan media yang lain, agar dapat mencapai hasil
yang maksimal (Ramli, 2012).
Ciri-ciri Media Pembelajaran
Tiga ciri media
pembelajaran antara lain:
1. Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini
menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan
suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu
ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
2. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Transformasi
suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif.
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari atau bahkan berbulanbulan dapat
disajikan kepada peserta didik dalam waktu yang lebih singkat lima sampai
sepuluh menit.
3.
Ciri Distributif
(Distributive Property)
Ciri distributif
dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui
ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar
peserta didik dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian
itu. Contohnya, rekaman video, audio yang disebarkan melalui flashdisk atau
link yang bisa diakses menggunakan internet (Hasan et all
2021).
Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media di dalam proses pembelajaran bukan bermaksud mengganti
cara mengajar guru, melainkan utuk melengkapi dan membantu para pengajar dalam
menyampaikan materi atau informasi. Dengan menggunakan media yang diharapkan
terjadi interaksi antar pembelajar maupun antara pembelajar dengan pengajar.
Kegunaan-kegunaan media pembelajaran sebagai berikut:
a.
Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu monoton dengan hanya menampilkan kata-kata
tertulis atau lisan belaka.
b. Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. Seperti materi tentang tata surya,
yang tidak mungkin dilihat dengan indera manusia dan perbedaan ruang, dapat
diganti dengan gambar. Atau video untuk melihat komponen tata surya tersebut.
Sedangkan objek yang terbatas dengan waktu seperti peristiwa masa lalu,
terjadinya letusan gunung merapi. Hal tersebut bisa dilihat oleh siswa melalui
foto atau video yang merekam kejadian tersebut.
c. Memberikan
stimulus yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi peserta didik
terhadap isi pelajaran.
d.
Media
pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta didik tentang
peristiwa peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui
karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang (Sadiman, 2005).
Keterbatasan Media Pembelajaran
Media
pembelajaran merupakan alat bantu dalam pembelajaran yang juga mempunyai
keterbatasan-keterbatasan, antara lain:
a.
Pemakaian media
pembelajaran hanya sebagai alat bantu, bukan pengganti guru.
b. Media yang
menggunakan listrik, maka sangat bergantung terhadap daya listrik tersebut.
c.
Terkadang ada
juga media yang memerlukan adanya penataan ruangan yang khusus
d.
Penggunaan media
pembelajaran sangat sukar secara bervariasi.
e.
Mempersiapkan
beberapa media pembelajaran memerlukan waktu cukup lama.
f. Kalau terjadi
kerusakan mendadak, sangat mengganggu dan tidak dapat digunakan untuk
selanjutnya.
g.
Perlu adanya
pemeliharaan yang ekstra hati-hati, khususnya yang bersifat elektronik, agar
dapat digunakan dalam jangka waktu lama (Ramli, 2012).
No comments:
Post a Comment