Minat jadi Guru
Minat merupakan faktor yang sangat penting mendorong seseorang untuk
melakukan suatu aktivitas. Dengan adanya minat semua pekerjaan atau profesi
yang kita jalani akan terasa menyenangkan dan akan memacu semangat serta
lebih menikmati profesi yang dijalani. Menurut Slameto (2010:180)
menjelaskan bahwa minat diartikan sebuah rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat
tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian melalui beberapa
proses. Minat merupakan hasil dari pengalaman belajar Hurlock (2010:116).
Kebiasaan yang terus menerus kita lakukan akan tercipta sebagai minat
nantinya. Hal-hal yang dapat dijadikan tolak ukur minat seseorang terhadap
suatu objek adalah seperti: perasaan senang, perhatiannya terhadap objek,
kesesuaian dengan objek, dan adanya kebutuhan.
Ngalim Purwanto (2006:56) mengemukakan bahwa terdapat hubungan antara motif
dengan minat, “Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan
dorongan bagi perbuatan itu”. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan
(motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar.
Dari manipulasi dan eksplorasi yang dilakukan terhadap dunia luar itu, lama
kelamaan timbullah minat terhadap sesuatu. Pendapat yang hampir sama
dikemukakan oleh M. Dalyono (2007: 56-57) bahwa :
“Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari sanubari. Minat yang besar artinya untuk mencapai/memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah”.
Dapat disimpulkan bahwa minat menjadi guru adalah ketertarikan dan
keinginan seseorang terhadap segala hal yang berkaitan dengan profesi guru,
sehingga memberikan perhatian lebih dan berupaya untuk menjadi seorang
guru.
Indikator Minat jadi Guru
Minat
dianggap sebagai respon yang sadar karena jika tidak demikian maka minat
tidak akan mempunyai arti apa-apa. Minat terbagi menjadi 3 aspek menurut
Hurlock (2010:117), yaitu:
1) Aspek Kognitif, Minat didasarkan atas pengalaman pribadi dan hal yang
pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta berbagai jenis
media massa.
2) Aspek Afektif, Aspek afektif merupakan konsep yang membangun aspek
kognitif. Minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan
dan berkembang berdasarkan pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting
yaitu orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan
dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam
berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.
3) Aspek Psikomotor, Pada aspek psikomotorik, minat berjalan dengan lancar
tanpa perlu pemikiran lagi dan dengan urutan yang tepat.
Menurut Maipita (2018:38-39), untuk mengukur seseorang berminat untuk
menjadi guru dapat dilihat berdasarkan indikator - indikator sebagai
berikut:
1. Kognisi (mengenal), yang meliputi : pengetahuan mengenai profesi guru yang
dimana kognisi adalah kepercayaan yang didapat dari proses berpikir tentang
suatu hal.
2. Emosi, yang meliputi perasaan senang, ketertarikan dan perhatian terhadap
profesi guru yang dimana emosi adalah perasaan intens, reaksi yang muncul
dalam diri seseorang yang ditujukan terhadap sesuatu.
3. Konasi, yang meliputi keinginan, usaha dan kenyakinan terhadap profesi.
yang dimana konasi ini adalah aktivitas psikis yang mengandung usaha aktif
dan berhubungan dengan pelaksanaan tujuan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa Minat
Menjadi Guru dapat timbul karena adanya pengetahuan dan informasi mengenai
profesi guru yang diikuti dengan perasaan senang dan ketertarikan terhadap
profesi guru sehingga timbul kemauan dan hasrat untuk melakukan suatu
kegiatan, dalam hal ini adalah kemauan dan hasrat untuk menjadi guru. Maka
Minat Menjadi Guru dapat diukur melalui komponen-komponen antara lain adanya
pengetahuan dan informasi yang memadai, adanya perasaan senang dan
ketertarikan, adanya perhatian yang lebih besar, serta adanya kemauan dan
hasrat untuk menjadi guru.
Faktor - faktor yang mempengaruhi minat menjadi Guru
Minat tidak muncul begitu saja dalam diri individu, minat akan timbul dan
berkembang setelah individu tersebut mendapatkan informasi, pengetahuan dan
kondisi dari suatu objek. Faktor pembentuk minat menurut Sunarto dan Agung
Hartono (2002:22) yaitu
a. Faktor sosial, ekonomi orang tua dan masyarakat.
b.Faktor lingkungan baik lingkungan kehidupan masyarakat, lingkungan
kehidupan rumah tangga atau teman sebaya.
Selanjutnya menurut Permata (2008) ada tiga faktor yang mempengaruhi minat
yaitu:
a. Faktor dorongan atau keinginan dari dalam (inner urges). Yaitu dorongan atau keinginan yang berasal dari dalam diri seseorang
terhadap sesuatu akan menimbulkan minat tertentu.
b. Faktor motif sosial (social motive), yaitu adanya hasrat yang berhubungan dengan faktor dari diri seseorang
sehingga menimbulkan minat tertentu.
c. Faktor emosional (emotional motive), yaitu motif yang berkaitan dengan perasaan dan emosi yang berupa dorongan-dorongan, motif-motif, respon emosional dan pengalaman yang diperoleh individu.
Menurut Sardiman (2011:89-91) dibedakan menjadi dua faktor, yaitu:
a. Faktor intrinsik, Faktor intrinsik merupakan dorongan atau kecenderungan
seseorang yang berhubungan dengan aktivitas itu sendiri yang hadir dari
dalam masing-masing individu. Faktor intrinsik adalah faktor yang
memengaruhi minat dari dalam diri individu yang berasal dari kecenderungan
seseorang terhadap suatu hal yang diinginkannya atau disukainya. Misalnya
perhatian, rasa suka, pengalaman, persepsi, dan sebagainya.
b.Faktor ekstrinsik, Faktor ekstrinsik merupakan seseorang yang cenderung memilih aktivitas berdasarkan pengaruh orang lain atau tujuan dan harapan orang lain. Suatu perbuatan atau kondisi ketertarikan yang dipengaruhi atau didorong oleh pihak luar. Misalnya pengarahan orang tua, kondisi lingkungan tempat tinggal,fasilitas,dan sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan yang menjadi faktor minat
mahasiswa menjadi guru ada 2 yaitu faktor instrinsik dan juga faktor
ekstrinsik yang mampu mendorong dan meningkatkan minat mahasiswa tersebut
menjadi seorang guru.
No comments:
Post a Comment