Tim kuasa hukum Bharada E atau Richard Eliezer buka suara atas keterangan soal adanya perempuan lain di rumah eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo. Keterangan itu disampaikan Richard dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat pekan lalu.
Ronny Talapessy, pengacara Richard membongkar, sosok perempuan yang
dimaksud kliennya mempunyai ciri-ciri berupa rambut pendek dan kulit sawo
matang.
"Yang pasti dia rambutnya pendek, kulitnya sawo matang," kata Ronny kepada
awak media sebelum sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin
(5/12/2022).
Hanya saja, Ronny tidak menjelaskan secara rinci terkait sosok perempuan
tersebut. Dia menyebut, hal itu akan disampaikan dalam sidang.
"Nanti ya, nanti," singkat dia.
Dianggap Karangan Bharada E
Sebelumnya, kubu Ferdy Sambo angkat bicara mengenai kesaksian Richard
mengenai ada perempuan misterius menangis keluar dari Rumah Bangka, Jakarta
Selatan.Menurut pengacara Sambo, Arman Hanis kesaksian Richard merupakan
keterangan palsu.
"Terkait keterangan RE di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak
benar," kata Arman kepada Suara.com, Kamis (30/11/2022).
Arman mengatakan Richard hanya mengarang cerita tersebut. Sebab, kisah
tentang adanya wanita misterius menangis keluar dari Rumah Bangka tidak
tertera di dalam dakwaan Sambo.
"Hanya karangan RE saja dan juga tidak ada dalam dakwaan klien kami,"
ungkapnya.
Keberadaan perempuan itu sebelumnya diungkap Bharada E alias Richard
Eliezer saat bersaksi untuk terdakwa Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (30/11/2022). Ia menyebut
kemunculan perempuan tersebut terjadi sekitar Juni 2022 lalu saat Ferdy
Sambo dan Putri bersitegang.
Menurut penuturan Richard, peristiwa ini bermula saat dirinya tengah piket
jaga di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Pancoran, Jakarta
Selatan. Ketika itu, tiba-tiba, Putri turun dari lantai dua didampingi oleh
Yosua.
"Pada saat standby di Saguling ada kejadian, jadi saya, dan Mateus di rumah
(Saguling). Tiba-tiba ibu turun, almarhum juga turun dari lantai dua bawa
senjata langsung ditaruh di dalam mobil," tutur Richard.
Singkat cerita, Richard bersama ajudan lain Mateus dan Yosua menuju ke
kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Setelahnya, rombongan Putri menuju ke rumah
pribadi di Bangka, Kemang, Jakarta Selatan.
"Kami jalan ke arah Kemang, tapi belum ke kediaman. Jadi Itu biasanya kita
komunikasi lewat HT. Saya sempat tanya beberapa kali ke alamarhum Yosua,
'bang izin ini mau ke mana', 'udah Cad ikut aja dulu' kata dia.
"Itu perjalanan ada muter-muter di daerah Kemang, saya tidak tahu ini mau
ke mana. Akhirnya kita balik ke kediaman Bangka, kita singgah di kediaman
Bangka," Eliezer menambahkan.
Setibanya di rumah Bangka, Putri turun dengan wajah marah. Tak lama
berselang, Ferdy Sambo pun datang memasang wajah tampak marah.
"Jadi saat di kediaman Bangka, ibu turun, saya lihat kondisi ibu marah,
saya enggak berani tanya. FS (Ferdy Sambo) masuk, dia juga kayak marah-marah
juga, langsung masuk ke rumah. Abis itu almarhum Yosua bilang 'Cad nanti ada
Pak Eben mau datang, rekan bapak', siap bang," ungkap Richard.
Tak lama, 'Pak Eben' pun tiba. Yosua meminta semua ajudan menunggu di luar
rumah selain dirinya dengan Mateus.
Richard bersama ajudan Farhan dan Alfons menunggu di depan Rumah Duren Tiga. Beberapa jam dia menunggu, tiba-tiba dari arah dalam rumah keluar seorang perempuan sedang menangis. Richard mengaku sama sekali tidak mengetahui siapa wanita tersebut.
"Sekitar satu jam, dua jam, baru tiba-tiba ada orang keluar dari rumah.
Pagar kami tutup, dia ketuk dari dalam rumah. Saya bilang Alfons 'ada orang
keluar', dia buka pintu, tiba-tiba ada perempuan. Saya tidak kenal dia,
nangis dia, baru ini (saya lihat), siapa ya? karena saya nggak ada waktu dia
datang. Saya lihat di dalam ada pak Erben juga di depan rumah," beber
Richard.
Menurut Richard, wanita tersebut sempat menanyakan sopirnya. Richard
kemudian membantu wanita yang sedang menangis itu menemukan sopirnya.
"Perempuan itu bilang nanya driver dia di mana. Saya lari ke samping
panggil drivernya, mobil Pajero hitam, baru drivernya datang, perempuan itu
naik langsung pulang," ungkapnya.
Kejadian itu menurut Richard membuat hubungan rumah tangga Putri dan Ferdy
Sambo merenggang. Bahkan menurutnya, Ferdy Sambo sudah jarang tinggal
serumah dengan Putri pascakejadian.
Copas dari https://www.suara.com/news/2022/12/05/105409/bongkar-sosok-wanita-yang-nangis-keluar-rumah-sambo-kubu-bharada-e-berambut-pendek-kulit-sawo-matang?page=all
No comments:
Post a Comment