Menurut laporan Reuters, paket bantuan itu mencakup 50 Bradley dan
peralatan pelengkapnya.
Kiev juga akan menerima pelatihan dan dukungan pemeliharaan untuk
mengoperasikan senjata tersebut.
"Itu jelas [kendaraan] lapis baja yang bisa memindahkan infanteri mekanis
ke pertempuran untuk mendukung operasi pertahanan dan penyerangan," ujar
Ryder, seperti dikutip Russia Today.
Ia juga mengatakan senjata tersebut memiliki daya tembak dan pelindung besi
yang dapat melindungi pengguna dari pertempuran.
"Ini bukan sekadar tank, tapi tank pembunuh," ucap Ryder.
Bradley memang dirancang untuk mengangkut dan memberikan perlindungan pada
infanteri. Tank ini memiliki banyak jenis.
Ryder menolak berkomentar soal waktu pasti kendaraan tempur itu tiba di
Ukraina.
Ia juga tak bersuara terkait berapa lama waktu latihan yang dibutuhkan
tentara lokal untuk dapat menggunakan senjata itu.
Sejak Rusia memulai invasi, AS telah menggelontorkan bantuan militer ke
Ukraina hingga US$21 miliar atau sekitar Rp329 triliun.
Sekutu AS, seperti Jerman, Prancis, dan negara Barat lain turut memasok
senjata ke Ukraina.
copas dari https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230106170239-134-897127/as-akan-kirim-tank-serbu-ke-ukraina-buat-serang-rusia
No comments:
Post a Comment