Paus Fransiskus mengizinkan gereja Katolik untuk memberkati pasangan
sesama jenis. Hal ini dinilai sebagai kemajuan signifikan bagi kelompok
Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dalam Gereja Katolik
Roma.
Melansir dari BBC International, Pemimpin Gereja Katolik Roma tersebut mengatakan bahwa imam harus
diizinkan untuk memberkati pasangan sesama jenis dan pasangan "tidak biasa"
dalam keadaan tertentu. Namun, Vatikan mengatakan bahwa pemberkatan tidak
boleh menjadi bagian dari ritual rutin Gereja atau terkait dengan pernikahan
sipil. Sebab, Gereja tetap harus melihat pernikahan sebagai hubungan antara
seorang laki-laki dan perempuan.
Dalam sebuah dokumen yang dikeluarkan dan telah ditandatangani oleh Paus
Fransiskus pada Senin (18/12/2023), Vatikan menyebutkan bahwa ini adalah
tanda "Tuhan menyambut semua orang." Namun, dokumen tersebut menyatakan
bahwa para imam harus mengambil keputusan berdasarkan kasus per kasus.
Saat memperkenalkan teks tersebut, prefek Gereja, Kardinal Víctor Manuel
Fernández, mengatakan bahwa deklarasi baru tersebut tetap "teguh pada
doktrin tradisional Gereja tentang pernikahan."
Namun, ia mengatakan bahwa sesuai dengan visi Paus untuk memperluas ajaran
agama sesuai dengan seruan Gereja Katolik, pedoman baru ini mengizinkan para
imam untuk memberkati hubungan yang masih dianggap sebagai dosa.
"Orang yang menerima berkat tidak harus memiliki kesempurnaan moral
sebelumnya," ujar deklarasi tersebut, dikutip Selasa (19/12/2023).
Dalam Gereja Katolik, pemberkatan adalah doa atau permohonan. Umumnya,
pemberkatan disampaikan oleh seorang pendeta, meminta agar Tuhan memandang
baik seseorang atau seseorang yang diberkati.
Kardinal Fernández menekankan bahwa sikap baru ini tidak memvalidasi status
pasangan sesama jenis di mata Gereja Katolik.
Deklarasi ini mencerminkan pelonggaran sikap dari Gereja Katolik, meskipun
bukan perubahan posisi. Pada 2021 lalu, Paus mengatakan bahwa para imam
tidak dapat memberkati pernikahan sesama jenis karena Tuhan tidak dapat
"memberkati dosa".
Namun, Paus Fransiskus telah mengisyaratkan pada Oktober bahwa ia terbuka
untuk memberkati pasangan sesama jenis.
Beberapa uskup di negara-negara tertentu sebelumnya telah memperbolehkan
para imam untuk memberkati pasangan sesama jenis, meskipun posisi otoritas
Gereja masih belum jelas.
Copas dari https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20231219104102-33-498474/paus-fransiskus-izinkan-gereja-memberkati-pasangan-lgbt
No comments:
Post a Comment