Eks Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan bahwa jelang Pilpres 2024, rakyat harus memilih pemimpin yang paham dan mengerti soal hilirisasi dan industrialiasi.
Menurut M Lutfi, hal ini teramat penting bagi Indonesia jika ingin keluar dari jebakan
middle income trap alias negara-negara berpendapat menenagah yang tak
masuk dalam kategori negara maju.
Ia menerangkan bahwa Indonesia harus bisa menjadi negara industrialis
karena industrialisasi ini menjadi kunci agar Indonesia keluar dari middle income
trap.
"Kita lagi di uber deadline. Kalo kita tidak industrialiasi, kita telat,
kita tidak melaksanakan pada hari ini, maka kita tidak bisa kelaur dari
middle income trap pada tahun 2038-2040, itu kita selesai," jelasnya
seperti dilihat dari tayangan Youtube Total Politik, Kamis (1/2).
Lebih lanjut, M Lutfi memberikan contoh negara tetangga Thailand yang
menurutnya tidak akan pernah menjadi negara maju disebabkan perseteruan
politik berujung kudeta militer di era Thaksin Shinawatra.
"Thailand dijamin tidak akan pernah menjadi negara maju, berpendapatan
tinggi. Dijamin. Saya tidak ingin ini kejadian di Indonesia,"
"Karena Thailand ini lewat. Tahun 2010, demografi bonusnya habis. Dia
(Thailand) berantem antara Raja dengan Thaksin Shinawatra. Kudea tuh
Ujek-ujekan. Dia jamin tidak akan jadi negara maju. Dijamin. Kita tidak
ingin itu terjadi di Indonesia," lanjutnya.
Muhammad Lutfi juga mencontohkan negara Venezuela yang mampu memproduksi
4 juta barel per hari minyak bumi, namun konflik politik yang sebabkan
negara itu dijamin tidak akan pernah jadi negara maju.
"Kita sekarang trajektori-nya benar, jangan sampai itu lewat. Salah cari
pemimpin, tidak mengerti industrilisasi, tidak mengerti hilirisasi dijamin
kita tidak akan lewat middle income trap 2038. Cari pemimpin yang benar,"
tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa hilirisasi sangat penting untuk industrialiasi
dan sebagai tiket untuk keluar dari middle income trap. Presiden Jokowi
menurut Lutfi sejauh ini sudah tunjukkan keberanian untuk persoalan
industrialiasi dan hilirisasi.
"Beliau (Jokowi) ini saya kalau dianalogikan sopir Medan. Sopir Medan ini
naik gak naik, kita jalan. Dan yang jalan ini kebetulan juga berani,
investornya. Ini keneknya (Luhut Binsar) juga jago," ungkap Lutfi.
"Ini sopir dan keneknya dari Medan sangat berani kepada investornya,"
sambungnya.
copas dari https://www.suara.com/news/2024/02/01/093846/m-lutfi-analogikan-jokowi-sebagai-sopir-medan-luhut-keneknya-persoalan-hilirisasi
No comments:
Post a Comment