Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin optimistis
pasukan Ukraina dapat merebut kembali Kherson, kota strategis di wilayah selatan dari Rusia. Kemajuan itu dianggap
sebagai kekalahan besar Rusia dalam invasi.
Austin meyakini akan ada serangan balik dari Ukraina dan mereka dapat memukul Rusia di sisi barat sungai Dnipro dan di Kherson. Namun dia tak mau berkomentar saat ditanya kepergian personel militer Moskow sepenuhnya.
"Yang paling penting, Ukraina percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk
melakukan itu. Kami telah melihat mereka terlibat dalam upaya yang sangat
metodis namun efektif untuk merebut kembali wilayah kedaulatan mereka," kata
Austin seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 4 November 2022.
Seorang pejabat Rusia di wilayah Kherson, pada Kamis, 3 November,
mengatakan bahwa Moskow kemungkinan akan menarik pasukannya dari tepi barat
Sungai Dnipro. Langkah itu dinilai menandakan kemunduran yang
signifikan.
Ukraina mengatakan masih berperang di daerah itu dan waspada terhadap
pasukan pendudukan Rusia yang memasang jebakan. Adapun Ibu kota wilayah dan
pelabuhan sungai Kherson adalah satu-satunya kota besar yang direbut Rusia
secara utuh sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022.
Daerah yang ingin direbut kembali oleh Ukraina di tepi barat sungai juga
mencakup satu sisi bendungan besar di seberang Dnipro yang mengontrol
pasokan air untuk mengairi Krimea, semenanjung yang diduduki Rusia sejak
2014.
Seorang pejabat Barat, yang berbicara dengan syarat anonim, menilai Rusia
berencana untuk mundur dari jembatan mereka di sisi barat sungai ke sisi
timur. Area itu merupakan tempat pihak Rusia dapat mempertahankan pasukannya
dengan lebih baik. "Kami pikir perencanaan itu hampir pasti maju dengan
baik," kata pejabat itu.
Pejabat itu mengatakan beberapa komandan militer Rusia telah pindah ke sisi
lain sungai. "Kami akan menilai bahwa di Kherson, kemungkinan sebagian besar
komando sekarang telah ditarik menyeberangi sungai ke timur, meninggalkan
cukup demoralisasi dan seringkali dalam beberapa kasus pasukan tanpa
pemimpin menghadapi Ukraina di sisi lain," kata pejabat Barat.
Rusia telah berjuang selama berbulan-bulan untuk mempertahankan kantong
tanah yang dimilikinya di tepi barat di muara sungai Dnipro yang membelah
Ukraina. Moskow telah mengirim puluhan ribu tentara untuk memperkuat daerah
itu, salah satu prioritas medan perang terbesarnya.
Ukraina telah menargetkan penyeberangan sungai utama selama berbulan-bulan,
sehingga menyulitkan Rusia untuk memasok kekuatan besarnya di tepi barat. Pasukan Ukraina telah maju
di sepanjang sungai sejak menerobos garis depan Rusia pada awal Oktober,
meskipun kemajuan mereka melambat.
Copas dari https://dunia.tempo.co/read/1653112/pentagon-yakin-ukraina-dapat-rebut-kembali-kherson-dari-rusia
No comments:
Post a Comment